lelahku di pelupuk mata ,
terpuruk menepis rindu , rindu yang menjadi debu ,
kering terhempas oleh angin ,
melanglang buana di dataran kuncup kelor ...
jenuhku terbasahi linangan air mata ,
meleburkan rindu yang terkikis ombak ,
seperti karang tua yang rapuh ,
tersapu desiran angin malam , hilang dan lenyap ...
galauku tersangkut di tebingan batu terjal ,
menahan rindu yang terseret derasnya niagara ,
melawan putaran gravitasi newton ,
hingga melepaskan momen inersia yang mematikan rasa ...
letihku termakan waktu ,
merubah massa sistem sirkulasi rasa ,
menahan impuls mencapai momentum ..
masih diam dan stak pada satu orbit ,
tetap pada resultan gaya nol ...