Total Tayangan Halaman

Kamis, 09 Juni 2011

Gag tak kasih judul (part II)

.....
gombel ,sebagai tempat yang kami pilih utuk menyelesaikan semuanya ,
panoramanya yang indah ,gemerlap lampu rumah penduduk yang menghiasi gelapnya kota semarang terlihat jelas pada ketinggian puncak gombel ,
....

..."udah maem yangg ?" ,ucapan pembuka dariku mengawali percakapan malam itu ..

..."belum ,oiya katanya kamu mau ngomong ,mau ngomong apa ?" ,jawab tony dengan pertanyaan itu ..

..."ehmm ,apakah kamu mencintai tanti ?" ,tanyaku ..

...(dengan menggelengkan kepalanya) ,iya ..
dan selama aku denganmu pun aku masih punya rasa itu ,bahkan dulu kita pernah berjanji suatu saat kita akan bersama" ,jawabnya lirih ..

...(beuh ,bagaikan tersambar kilat mendengarkan kalimat itu) ,"oh gitu" ,terus apa maumu ?" ,jawab singkatku

..."setelah ku pikir-pikir ,mending kita putus ja ,
janganlah kamu berpikir ini semua karena tanti ,
apakah kamu tahu apa yang aku rasakan selama pacaran denganmu ?"

..."enggak!" ,bentakku ..

....balasnya ,"aku ingin bercerita ,sebenarnya kebanyakan dari anggota himpunanku tidak menyukai aku berpacaran denganmu ,apalagi sahabat-sahabatku ,mereka tidak menyukaimu gara-gara cemburu dengan tanti ,kemudian aku mulai merasakan sifat aslimu yang sebenarnya ".

...(beuh ,tersambar kilat untuk yang kedua kalinya) ,"salahku apa pada mereka semuanya ,kenal mereka saja tidak ,kenapa mereka menghakimiku tanpa mnegetshui siapa aku sebenarnya ,terus apa aku salah cemburu dengan seseorang yang mencintai pacarku ? ,kalo kamu bilang aku berubah ,berubah dalam hal apa? dari dulu sampai sekarang aku memang seperti ini .." ,belaku padanya

...jawabnya dengan nada enak ,"aku ya gag tau kenapa mereka seperti itu ,yang jelas dalam hal ini aku merasa terpojokkan ,mereka anak buahku dan mereka bekerja untukku " ..

(batinku ,"Tuhan ,mimpi apa aku semalam hingga orang yang aku sayangi berubah menjadi orang yang kejam seperti sekarang") ..

..." ya sudahlah ,kalo begitu ,aku tidak bisa membela diri lagi ,sekarang aku ikuti maumu saja " ,ucapku lirih bercampur emosi ..

...."yakin kamu mau putus denganku ,kamu tak ingin mempertahankanku ?" ,ucapan konyolnya terdengar sangat merdu .

... (dengan suara lantang dan tegas) ,aku jawab ,"ENGGAK" !

...."heheheeee ,ya sudah kalo begitu ,tapi mau kah kamu menjadi teman atau sahabatku, karena aku menyayangimu" ,pintanya tanpa dosa ..

..."aku gag butuh temen sepertimu " ,jawaban penuh dengan emosi

...(sambil memegang tanganku) ,"aku mohon carilah pria lain ,aku ingin kamu bahagia ,tapi tidak denganku " .

...(dengan melepaskan tanganku dari genggamannya) ,"bukan urusanmu" .

waktu sudah menunjukkan pukul 12 ,dia mengajakku pulang ...
di sepanjang jalan ,dia terus meminta maaf ..
namun aku hanya diam membisu sambil memeluknya ...

hingga sampai depan gerbang kos ,
"maafkan aku ya ton ,senang mengenalmu" ,ucapku sambil berjabat tangan dengannya ..

itulah malam terakhir, Love Story with my kingg bee ..

memilih untuk melepaskannya ,mungkin adalah jalan yang terbaik buat semuanya ,
cinta itu tidak memaksa ,
dari kisah ini ,aku belajar banyak hal ..
terkadang dari sebuah persahabatan yang sudah terjalin lama tercipta sebuah cinta ,
belajar dari perasaan tanti terhadap tony ,mereka membina persahabatan yang di campuri dengan perasaan cinta antara keduanya ,
entah itu salah atau benar ,yang jelas cinta itu tidak salah ..

mungkin keadaan lah yang harus dipersalahkan ,karena kehadiranku dalam kehidupan mereka membuat banyak hati yang tersakiti ..
ikhlas menerima ini semua ,itu yang aku lakukan untuk melanjutkan hidup ..



~ THE END ~

Gag tak kasih judul (part I)

suasana malam itu ,sungguh terasa berbeda dari malam-malam sebelumnya ..
rintik hujan dengan semilir angin lembut mengiringi kekahawatirkan ku kala malam itu ,
bak seorang pelajar yang menanti pengumuman kelulusan ,jantungku berdegup kencang tidak beraturan ,
hingga membuat siklus peredaran darah aorta menuju vena berhenti sejenak di umbun-umbun otak ku ,
......tiba-tiba dering potongan lagu not with me terdengar ,
yupz ,sms diterima !
" maaf bee ,aku ini masih di jepara ,
dan ini terjebak hujan ,
anak-anak tidak berani nerjang ,
nanti kalo jam 9 aku sudah sampai semarang ,aku langsung ke kosmu" ...
begitulah bunyi sms darinya ,
hmmmm (gumamku sambil membalas sms itu) ,
" iya ,gag pa-pa bee ,
kalo kemalaman gag usah ke kos ku ,kamu hati-hati yaaa " ..

bisikku dalam hati ,"sejujurnya aku begitu kecewa atas sikapmu ,kamu tidak menghargaiku sebagai kekasihmu ,seminggu tidak kau perhatikan pun aku menerimanya ,tapi aku tidak suka jika tidak kau anggap ada ,karena aku selalu menganggapmu ada " ....
...teng teng teng ,alarm hp ku menunjukan pukul sepuluh tepat ,dia tak kunjung menghubungiku ..
tiba-tiba terlintas dalam benakkuu ,untuk menghubungi 'tanti' ,
tanti ,seorang gadis yang mencintai kekasihku (tony) ..

...tuut tuuuut tuuut ,
'assalammualaikum tanti ,sapaku "
'waalaikum salam pit ,ada apa ?' ,balasnya .
'ehmm ,bolehkah aku bertanya tan ? tapi sebelume maaf yaa ,
apakah kamu masih mencintai tony ?" ,tanyaku secara blak-blakan ..
'sejujurnya masih pit ,tapi aku coba buat membuang rasa itu' ,dan tony lebih memilihmu daripada aku ,dan jika tony juga mencintaiku pasti dia tidak akan memilihmu ,karena dia tahu tentang rasaku ini ,maafkan aku pit ?' ,jawab tanti dengan suara lirih ..
jawabku langsung ,'gag usah minta maaf tanti ,dalam cinta itu tidak ada yang salah ,karena rasa itu muncul dengan sendirinya ,jadi jangan mempersalahkan dirimu sendiri yaaa .."
"iya pit ,tapi aku gag enak ma kamu " ,ungkap tanti ..
"ah gag pa-pa tanti ,nyantai sja denganku ,aku yang harusnya minta maaf ,
maafkan aku ya tanti ,assalammualaikum " ,balasku sambil menahan nangis ..
balas tanti ,'maafkan aku ya pit ,waalaikumsalam' ..
.....klik ..

air mataku tak bisa tertahan lagi ,
jatuh bercucuran ,"Tuhan ,aku sudah menjadi orang jahat ,adanya aku disamping tony hanya membuat di sekelilingnya merasakan sakit atas kebahagiaan yang aku rasakan ,Tuhan ,jika tony jodohku maka dekatkanlah kami ,jika dia bukan ENGKAU takdirkan menjadi jodohku ,maka jauhkanlah kami dan buatlah hatiku ikhlas menerimanya ..." ,pintaku pada Tuhan malam itu ..


keesokan harinya ,
seperti biasanya ,dia tidak menghubungiku ..
mungkin dia kecapekan ,pikirku (ya sudahlah ,tak apa) ..

aku kira kesabaranku tak kan habis menghadapi sikapnya akhir-akhir ini ,
tapi ,aku hanyalah manusia biasa ,
kesabaranku berhenti ketika menyadari sebuah kenyataan bahwa tanti masih mempunyai rasa dengan tony (kekasihku) ,
kecemburuanku terhadap tanti mungkin sudah diambang batasnya ,
hingga sampai malamnya ,
"jika kamu ada waktu ,
lunagkanlah untuk berkunjung ke kosku ,
karena aku ingin berbicara penting" ,sms ku padanya ..

.....i can see you ,if you are not with me ,klik ,"mau ngomong pa yaaangg ,bisa dibahas lewat sms ja gag ?" ,balasnya

...." gag ,ini tentang kita ,ada yang ingin aku tanyakan padamu " ,balas singkatku ..

..."tanya tentang pa ,bahas lewat sms saja yaa ", pintanya ..

...."apakah kamu mencintai tanti ?" ,jawabku dengan to the point ..

..."iyaaa.." ,balasnya singkat .

..."ya sudah ..." ,sms singkat balasku ..

..."tapi ,aku juga mencintaimu ,dan aku tidak ingin kehilanganmu" ,balasnya lagi.

..."jika kamu masih menginginkan hubungan ini ,datanglah ke kosku jam berapa pun akan ku tunggu " ,tegasku padanya ..

mulailah ku ketik sms untuk ku kirim ke tanti ,rasanya begitu berat ketika harus mengetik sms ini :
..."tanti ,tony mencintaimu ,sekarang dia milikmu ,jagalah dia untukku ya tan .."
mungkin saat itu ,aku orang paling munafik sedunia ,berpura-pura tegar dan kuat menerima kenyataan pahit itu ..

...life was never be so easy as it seems ... ,
"call ,Tanti" ..

..."halo tan ,ada apa ?" ,sapaku dengan menahan tangis ..
.."pit ,kamu serius dengan ucapanmu tadi " ,balas lirih tanti ..
..."iya tanti ,aku serius ,dia bilang mencintaimu ,
jika kamu tidak percaya ,tanya saja padanya ", jawabku dengan nada tinggi ..
..."maaf ya pit " ,balasnya dengan suara merendah ..
..."tak pa-pa tan ,jaga dia yaa buatku ,OK " ,ucapan sok kuat dariku sambil menutup telpon ...(klik) !

beberapa jam kemudian ,satu pesan diterima :
"aku sudah di depan kosmu ,keluarlah ,gerbang sudah di tutup" ,sms dari tony ..

kemudian aku menghampirinya ,kami memutuskan untuk berbincang-bincang di daerah gombel ..
suasana malam itu sungguh buruk ,merasakan dunia hampir kiamat ...
apa yang terjadi malam itu ?


.....bersambung .........

menjelang akhir praktikum

Kamis ,9 Juni 2011

Untuk yang kedua kalinya kami merasakan makan bersama ,
Kebersamaan yang tercipta ,
Tawa canda yang polos ,
gurau yang mengocok perut ,
menjadikan keindahan tersendiri bagi yang memandangnya ,

mungkin semuanya terjalin atas ketidaksengajaan ,
kesenangan dalam bercanda ,
membuat kami menjadi satu team yang bisa dibilang kompak ,
kompak mengumpulkan laporan paling telat ,
kompak bercanda setiap praktikum ,
entah itu bisa disebut kompak dalam prestasi akademik atau tidak ,
yang jelas kami b.a.h.a.g.i.a dengan itu semua ,

tidak terasa kami sudah semester 6 ,
pertanda praktikum terakhir ,
karena semester depan kami sudah mengalami Tugas Riset I ,

hari ini adalah hari dimana dua praktikum terakhir dalam kebersamaan kami pada satu team 'Kelompok III' ,
sedih pasti ada ,karena tidak semua kelompok seperti kami ,
rasa kehilangan pasti ada ,
rasa rindu pasti ada ,
kekonyolan-kekonyolan yang kami buat di sela-sela praktikum ,
pasti mempunyai cerita tersendiri ,
dari dimarahi dosen sampai membuat asisten yang susah tertawa pun menjadi lunak gara-gara kami ,namun ada juga asisten yang malah tidak respect terhadap segala polah tingkah kami ,

apapun itu ,
kami adalah yang terbaik ,
kami adalah team work is the best ..

Rabu, 08 Juni 2011

merindukanmu ( 7 IDIOT )

7 idiot ,
aku memanggilmu dengan panggilan itu ,
7 idiot ,
sapaan yang familiar dalam pendengaranku ,

Tembalang ,adalah tempat yang mempertemukan kita (me vs 7 idiot) ,
lebih tepatnya kos aulia ,saksi mati yang menyaksikan perjodohan kita ,

kini ,tak ku dapati tawamu lagi ..
kini ,tak ku jumpai sosokmu lagi ..
kini ,tak ku lihat tatapan kasih sayangmu lagi ..

boleh ku tahu dimana kamu berada sekarang ?
boleh ku tahu kesibukan apa yang membuatmu meninggalkanku ?
boleh ku tahu masalah apa yang sedang kamu hadapi ?
bolehkah ku tahu tentang semua itu ?

kau bilang kita sodara ,
kau bilang kita sahabat ,
kau bilang kita keluarga ,
masihkah ingat ucapan yang terekam dalam "ruang dimensi" itu ?

aku merindukanmu ,7 idiot ..
aku merindukan tawa candamu ,7 idiot ..
aku merindukan pelukan hangatmu ,7 idiot ..

jika ada sesuatu yang mengusikmu ,
bilanglah padaku ..
jangan kau simpan sendiri ..
karena baunya pasti akan tercium juga ..
karena kamu ,7 IDIOT

sosok yang aku rindukan

Yang bernama ,
Aflich Yusnita Fitriana ,
Yang bernama ,
Fitria Damayanti ,

sosok yang aku sapa dengan panggilan aflich dan fidar ..
mengenang semasa duduk di bangku SMP ,
kira-kira kurang lebih 7 taun yang lalu ,
SMP Muhammadiyah I Kudus ,tempat ketidaksengajaanku bertemu mereka ..

tujuh tahun adalah waktu yang cukup lama untuk merubah sikap dan pola pikir seseorang ,
melihat kedewasaan dan prestasi mereka sekarang ,membuat aku bangga berkata 'mereka saudaraku' ,
teringat dalam memoriku ,ketika kami bersikap seperti anak remaja yang sedang berada dalam fase puberitas ,
fase dimana mengenal rasa suka terhadap lawan jenis ,
kami pun mengalaminya :)
tapi bodohnya kami ,tak pernah ada yang punya pacar ..
entah itu bisa di sebut keberuntungan atau kebodohan ,hahahaaaa


sekarang ,mereka tumbuh menjadi gadis dewasa yang cantik ..

seorang Aflich Yusnita Fitriana ,sosok yang dari dulu sampai sekarang aku kagumi ,
paras lembutnya bak seorang ibu kini telah menempuh masa depannya menjadi seorang pengajar ,
dia begitu pandai ,sejak SMP dia saingan terberatku :)
Pendidikan Matematika adalah masa depan yang dia pilih ..

seorang Fitria Damayanti ,sosok gadis punk rock yang mempunyai bakat seni ini ,kini telah tumbuh menjadi gadis yang dewasa dan mandiri ,
lahir dari keluarga seorang seniman ,darah kental ayahnya mengalir kental dalam raganya ,
Design komunikasi visual adalah perwujudan dari cita-citanya ..

mereka telah menemukan jati diri yang mungkin selama ini mereka cari ,
Aflich dengan pendidikan matematikanya ,
Fidar dengan Senimannya ..

Decap kagumku pada keduanya ,
pertanda sebuah metamorfosa kehidupan telah terjadi ,
waktu yang panjang membuat mereka menjadi seperti sekarang ..


miss you ,honey :)

Selasa, 07 Juni 2011

Lelah Ku

Lelah Ku ,
merasakan Lelah Ku ,
ketika kaki berada di kepala dan kepala berada di kaki ,
aku rasakan Lelah Ku ,

Lelah Ku ,
merasakan Lelah Ku ,
melemahnya sistem imun ,
terampasnya sel-sel derita oleh penjajah virus ,
aku rasakan Lelah Ku ,

Lelah Ku,
merasakan Lelah Ku ,
berada diambang batas penat yang tiada taranya ,
berat netto kebahagiaan sudah punah ,
aku rasakan Lelah Ku ,

Lelah Ku ,
merasakan Lelah Ku,
rotasi kesedihan tepat 180 derajat sumbu x ,
revolusi bulan sudah tidak dapat berputar ,
aku rasakan Lelah Ku ,

Lelah Ku ,
awan-awan Lelah Ku melintas tak beraturan ,
memberantakan sekeping hati ,
aku merasakan Lelah Ku ....

Senin, 06 Juni 2011

Mars Kimia

chemo siap ,kimia prend !!



kimia ,kimia ,kimia ..

kami bangga jadi maba kimia ,

tidak semua orang bisa masuk kimia ,

kimia jurusan paling jaya ,



hai horas bah lihatlah kemari ,

kami semua mahasiswa chemistry ,

jurusan terpercaya ,tiada duanya ,

hai horas bah lihatlah kemari ,



jurusan sing paling apik dewe ,

kimia ora ono liyane ,

ayu-ayu wadone ,ganteng-ganteng lanange ,

sing nyawang mesti dower lambene ,



ku ambil rumput sebatang ,

ku jadikan penyamaran ,

wajah cantik berubah menjadi setan ,

agar tak mudah di kenal ,



bertempur ,bertempur ..

kimia panting mundur ,

tak peduli badan penuh berlumpur ,

kimia pantang mudur ,



oyaya oyee ,

aku pilih kimia wae ,

di palu semakin maju ,

di celurit semakin bangkit ,

deitendang semakin menantang ..

Sajak "GHAZA" oleh Sitok Srengenge (Penyair Favoritku)

Ghaza

Begitu gema rudal itu sampai padaku, segera kukirim email, menanyakan kabarmu. Seminggu kemudian, ketika kian banyak korban berjatuhan, kukirim lagi surat yang lebih cemas. Keduanya, hingga kini, tak kaubalas.

Aku berharap kau sedang tidak berada di kota itu, Ghaza. Seperti tahun lalu, ketika berkali-kali aku mengontakmu, hanya sekretarismu yang selalu menjawab santun, mengabarkan bahwa kau sedang melakukan perjalanan di sebuah gurun. Tapi, ketika lebih dari tujuh ratus jiwa telah melayang sebagai korban kekejian, alangkah muskil berandai-andai bahwa kau sedang jauh dari kota kecintaan. Setiap kali kusaksikan seseorang tewas atau terluka dalam kecamuk perang tak seimbang itu, aku kembali teringat kamu. Entah mengapa. Barangkali lantaran perasaan, sedih atau senang, senantiasa membutuhkan nama.

Dan aku terkenang bagaimana pertama kali kauperkenalkan namamu. Ketika itu musim sedang gugur di Midwest, Amerika. Tiga puluh penulis dari dua puluh empat negara berkumpul di sebuah ruang bernama Common Ground, bagian dari hotel apik di pusat negara bagian Iowa. Pada dinding ruang itu terpampang peta dunia berukuran besar, agar para peserta dapat mengenalkan diri sambil menunjukkan di mana letak negeri mereka. Seorang demi seorang maju dan selalu berakhir dengan gemuruh tepuk tangan. Sampai pembawa acara memanggilmu. Oh, bukan. Ia memanggil seorang peserta dari West Bank, nama wilayah sebagaimana tercantum di kertasnya dan di peta dunia versi Amerika.

Kau beranjak ke bagian depan ruang dan berkata, “Kalian bisa memanggilku Ghaza, cara lebih mudah dibanding melafalkan nama lengkapku: Ghassan Zaqtan.” Setelah menyebut dirimu penyair, kau pun meralat penamaan yang keliru untuk tanah airmu. “Aku tidak berasal dari West Bank. Tanah airku bernama Palestina!”

Digerakkan oleh ikatan emosional, simpul gaib yang juga menautkan batin begitu banyak orang muslim di negeriku dengan warga negaramu, aku pun maju mendahuluimu mendekati peta di dinding itu. Dengan spidol merah, aku coret kata West Bank dan menggantinya dengan Palestine. Orang-orang serentak bertempik sambil tertawa. Kau memeluk dan memanggilku saudara.

Bahkan sesuatu yang tak kita bayangkan terjadi. Etgar Keret, peramu cerita dan pembuat film dari Israel, mengacungkan tangan dan mendukungmu. “Ghaza benar!” serunya. “Kita harus mengakui keberadaan negara Palestina.” Sejumlah orang Amerika yang hadir di ruangan itu seolah tak berdaya. Tak seorang pun menyanggah ketika Etgar maju berkeluh-kesah. “Politik,” katanya, “telah mengubah kedamaian di benak warga Palestina dan Israel menjadi konflik yang kian pelik.” Lalu, ia pun bercerita.

Di masa kanak dulu, sempat ia nikmati suasana damai itu. Di kotanya, Hebron, orang Arab dan orang Yahudi berhubungan layaknya handaitaulan. Di kelas ia pun belajar Quran dan bahasa Arab. Tapi, “Sekarang tidak lagi. Di banyak sekolah diajarkan bahwa orang Palestina adalah musuh, dan kami hanya boleh menggunakan bahasa Ibrani.”

Saat itu aku seakan melihat percik harapan. Kelak, ketika orang berpikir kritis tentang ajaran Hasan Al-Banna, tak lagi memuji patriotisme Amin Al-Husseini, mungkin mereka tak akan mudah terhasut oleh radikalisme Hamas, tak hanyut dalam haluan politik Benjamin Netanyahu atau Ariel Sharon yang ganas. Diperlukan seratus atau lebih banyak lagi Etgar Keret di Israel, juga seratus atau lebih banyak lagi Ghassan Zaqtan di Palestina, untuk memulihkan kerukunan cucu-cicit Ibrahim.

Tapi barangkali benar keyakinanmu, Ghaza, seteru bebuyutan itu tak mudah disudahi dengan sekian perjanjian dan genjatan senjata. “Gairah perang terus mengarus di urat nadi kami. Secara genetik gairah itu akan menurun ke sel-sel syaraf anak-cucu kami.” Dan kau pun berkisah tentang perlawanan Intifadah. Anak-anak belia Palestina yang, dengan bebutir batu dalam genggaman, gagah menghadang tank-tank Israel yang digerakkan oleh amarah dan kekejian.

“Kami adalah bangsa yang tak kunjung usai mengalami proses mimikri,” tuturmu lagi. Dulu, lanjutmu, Daud—moyang bangsa Israel—melawan raksasa Goliath seolah tanpa takut. Kini Israel telah menjelma Goliath yang lebih kuat dan orang Palestina mengandaikan diri sebagai Daud. Perang, katamu, tak melulu perkara kalah-menang, melainkan terkait erat dengan keyakinan dan harga diri—apa pun tafsir kita tentang keyakinan dan harga diri itu.

“Seperti rabuk, setiap pejuang yang gugur akan merangsang tunas-tunas baru tumbuh subur.” Tapi, sebagaimana kautulis dalam sajakmu, perang juga kenangan kelam yang muskil kaulupa.

Aku ingin mengenangmu
seperti lagu yang kuhafal di sekolah dasar dulu
lagu yang kuhafal secara lengkap tanpa kesalahan
cadel, kepala condong, sumbang
kaki-kaki kecil penuh semangat menapaki jalanan bersemen
tangan-tangan terbuka yang menepuki bangku-bangku

Mereka semua tewas dalam perang,
sahabat-sahabat dan teman-teman sekelasku
kaki-kaki kecil mereka/ tangan-tangan lincah mereka.

Mereka masih menapaki lantai setiap ruangan
menepuki meja-meja
dan masih menapaki trotoar-trotoar jalan,
menepuki punggung orang-orang lewat, pundak-pundak mereka
Ke mana pun aku pergi
aku masih mendengar mereka
aku masih melihat mereka

Di lain kesempatan, kutemukan kau tercenung di kamar hotelmu. Sebetik berita buruk baru saja kauterima. Rumah dan kantormu di Ghaza dihancurkan serdadu Israel dengan serbuan udara. “Aku sedang membangun rumah di Ramallah.”

Di atas mejaku di Ramallah
surat-surat yang belum selesai
dan foto teman-teman lamaku,
tulisan tangan seorang penyair muda dari Ghaza,
jam pasir
Larik pembuka yang mengepak di kepalaku seperti sayap

“Saya sampaikan hormat dan terima kasih atas simpati dan solidaritas kaum muslim di negerimu,” katamu. “Tapi, katakan kepada mereka, perang kami bukan perang agama. Di Palestina, orang Islam berjuang bersama orang Kristen, bahkan mereka yang ateis; melawan Israel.”

Andai kausampaikan kalimat itu sekarang. Andai kau mengabarkan keadaanmu, juga aktivitasmu, dalam bengis perang itu. Ah. Aku hanya bisa berharap kau selamat. Kubayangkan saat ini kau sedang gelisah di sebuah bukit di Ramallah, di rumah barumu yang katamu punya panggung kecil, di mana suatu waktu, ketika dunia damai, kau ingin mengundangku membaca sajak sambil memandang ke arah lembah.

▪ Sitok Srengenge

Minggu, 05 Juni 2011

Perbedaan

Perbedaan ,
perbedaan di ciptakan karena ada kesamaan ,
perbedaan di takdirkan untuk mencapai sebuah keindahan ,
'perbedaan itu indah' ,ucapan seseorang yang mencintai perbedaan ,
'perbedaan itu petaka' ,ucapan seseorang yang membenci perbedaan ,

lantas bagaimanakah jika seorang saya mengartikan sebuah perbedaan ?
enthalah ..
saya bisa termasuk dalam kategori orang yang mebenci perbedaan ,
mengapa begitu ?
saya benci perbedaan ,
perbedaan membuat saya menjadi seorang pecundang ,
seorang pecundang yang tidak memperjuangkan cinta yang di inginkannya ,
seorang pecundang yang takut mencintai orang yang 'beda' ,
pecundang cinta ,

Muhammad Satriyo ,cinta pertama saya ..
empat tahun saya bersamanya ,
perbedaan cara pandang kedua orang tua kami lah yang berbeda ,
jika ada yang harus di persalahkan adalah saya ,
karena saya pecundang ! Perbedaan itu sebenarnya tidak ada ,jika saya mau berusaha memperjuangkan cinta itu.
hanya sebuah perbedaan 'pendidikan' saja membuat hubungan yang sudah terjalin lama ini putus.
saya memang pecundang ,karena saya terlalu takut menjadi anak durhaka...

Felix Swastika Pandu Dewanata ,
menyebut namanya saja ,sudah terlihat bahwa dia seorang non muslim ..
untuk yang kedua kalinya saya menjadi pecundang ,kali ini pecundang yang takut mencintai ..
jurang perbedaan itu terlalu dalam ,agama !!
mungkin saya bukan seperti mereka yang menghalalkan segala cara untuk menentang takdir Tuhan ,
dalam ajaran agama saya ,tidak di perkenankan untuk menikah dengan yang berbeda agama ,
saya ,pecundang yang taku mencintai !
padahal jelas terlihat ,jika kita saling mempunyai rasa ..
tapi ,saya pecundang !
menghentikan semuanya ,karena saya terlalu takut menjadi umat Tuhan yang durhaka ...


perbedaan akan menjadi indah jika di persatukan ,
tapi saya tidak mempunyai energi yang dahsyat untuk mengubahnya ,
saya juga tidak punya tongkat ibu peri untuk menyihir perbedaan ,

terkadang ,muncul rasa protes pada Tuhan dalam diri saya ,
mengapa perbedaan harus di ciptakan ? bukankah adanya perbedaan membuat seseorang terluka dan membuat diri mereka semakin tidak bersyukur ?
hmmmmm ,saya salah !
saya menyadari beberapa hal ,
Tuhan menciptakan perbedaan itu untuk membuat umatNYA menghargai satu sama lain ,
tapi Tuhan tidak mengijinkan umatNYA mempersatukan perbedaan yang menentang syariat agama ,
Tuhan menciptakan perbedaan untuk membuat umatNYA semakin bersyukur ...

rezpector menurut fita

Rezpector ,
sebuah kosa kata yang melekat di hati para fans bondan prakoso and fade2black ,
Rezpector ,
sebuah sebutan bagi para penikmat atau lebih tepatnya fans bondan prakoso and fade2black ,

berawal dari kesukaan saya terhadap karya band ibu kota tersebut ,
saya mengenal mereka yang menyebut dirinya adalah seorang rezpector ,
Tony ,salah satu seorang dari pencinta karya itu ,
darinya aku mengenal apa itu rezpector sejati dan arti kata sesungguhnya rezpector ..
menurut management ,rezpector sejati adalah rezpector yang punya id card dan punya cd album asli bondan and fade2black .
lantas ,sebutan apa yang pantas buat saya ,saya tidak punya id card dan juga cd album asli bondan and fade2black ..
apakah bisa di sebut rezpector ?
hemmmm ,
sebenarnya saya punya jawaban tersendiri untuk menjawabnya ..
rezpector ,adalah sebutan bagi fans bondan and fade2black ,
respect berarti peduli ..
jadi buat saya ,orang yang punya jiwa respect bisa di sebut reSpector ..
disini ada dua tipe re_pector ,
pertama ,reZpector bagi para fans bondan and fade2black ..
untuk menjadi seorang rezpector yang ini harus mempunyai syarat-syarat diatas (katanya) ,karena rezpector di sini di kelola oleh sebuah manajemen,
dan menjadi tanggungjawab pihak manajemen. Namun ,dari sebagian rezpector itu terkadang melupakan benih dari kata reSpector itu sendiri ,
yupz ,'respect'yang berarti peduli ..
padahal ,seorang dari pihak menajemen selalu mengajarkan mereka (rezpector sejati) untuk selalu respect terhadap sesama ..
tapi terkadang hal itu hanya menjadi angin lalu saja ,masuk telinga kanan keluar telinga kiri ,
merespect itu susah ,butuh suatu kelapangan dada serta pemahaman perasaaan untuk melakukannya ,

yang kedua ,reSpector yang punya jiwa respect ,bukan seorang 'rezpector sejati' ,
tidak punya id card serta cd album asli bondan and fade2black ,
kebanyakan dari mereka malah lebih suka diam dan langsung merespect ,
tidak suka bergembor-gembor menyerukan arti kata respect pada khalayak umum ..

virus

malam ini ,
dentuman bom atom nagasaki serta hirosima di ledakkan (lagi) ,tepat di kepalaku ..
duuuooooorrr ,sangat dahsyaaat !!
laksana rudal berkekuatan giga bytes ..
melesat hingga merusak susunan saraf otak ku ..

terngiang (lagi) ,
tercipta (lagi) ,
virus yang berukuran nano partikel itu ,menembus penyimpanan memoriku ..
mengobrak-abrik data-data segumpal daging yang tidak tahu siapa tuannya ..

hah !!
menyebalkan!!
rekaman film kejam itu berputar-putar (lagi) ,
bak sebuah spin-spin mengelilingi pusat atom yang tak beraturan ,
ikatan koordinasinya yang kuat membuatnya sukar di lepaskan !!

aku butuh kalor untuk membuat tumbukan partikel-pertikel DNA virus itu semakin cepat ,
aku juga butuh katalis untuk menaikkan energi aktivasinya ...
virus itu terlalu kuat ,sayaaangg ..
Bantu aku untuk memusnahkannya ...