Sungguh merupakan sebuah misteri keberadaan cinta. Mengapa kita merasakan cinta ? Darimana datangnya cinta ? Siapa yang membawa cinta ? Dan apakah tujuan dari cinta itu ?
Mungkin satu abad pun waktu yang kurang lama untuk mendefinisikan misteri keberadaan cinta. Sehingga kita hanya akan menerima kehadirannya dalam hati kita tanpa ingin mencari tau itu semua.
Seperti hal nya dengan kebanyakan manusia yang lainnya ,aku merasakan cinta itu seperti apa. Yah ,cinta pada Tuhan ,keluarga ,pada sahabat ,pada kekasih.
Layaknya seorang yang merasakan cinta ,rasa sakit ,pait ,manis ,bahagia ,benci ,egois ,cemburu ,aku pun pernah mengalaminya.
Terkadang aku bertanya-tanya sendiri ,darimana datangnya semua rasa itu ? siapa yang membawanya ? apakah orang atau nafsu atau bahkan pikiran kita sendiri.
Dan ketika kedahsyatan cinta menyentuh hati seseorang ,apapun akan dilakukan seorang tersebut .
Pasti kalian pernah mendengar cerita cinta seorang Sinta rela masuk ke kubangan api karena Rama meragukan kesuciannya , seorang Bandung Bondowoso rela membuat seribu Candi untuk Loro Jonggrang , Seorang Qois mati dengan memeluk nisannya Laila , Seorang Juliet yang rela minum racun karena mengira Romeo meninggal ,seorang Sappo yang tak sanggup menahan rindu dan cintanya hingga terjun karang yang tinggi ,seorang Shah Jehan yang membangun Taj Mahal untuk membuktikan cintanya pada istrinya , kisah persahabatan dan cinta serial dream high ,dan kisah Laila-Majnun.
Beraneka ragam wujud dari ungkapan cinta itu sendiri , ada yang kejam seperti Moo Net yang membunuh Gun Wook karena tak ingin orang yang di cintainya itu menjadi milik orang lain . Ada pula yang manis seperti ketika Sayyidina Ali menjual baju perang kesayangannya untuk di jadikan mahar mempersunting Fatimah Az-Zahra. Ada juga yang tulus seprti cinta Ohh Ha ni kepada Baek Seung Joo dan juga cinta seorang Geu Jun Piyo pada Geum Jan Di yang tak mengharap imbalan atau amteri apapun.
Kehadiran cinta juga terkadang tanpa tersadari oleh kita , dan membuat bingung kepada siapa kita merasakan cinta itu , seperti cinta Go Hye Mi pada Song Sam Dong yang tak pernah disadarinya .
Banyak sekali ungkapan tentang cinta dari para pujangga cinta ,
"seorang Wiil Durant : Cinta akan menghasilkan keindahan dan kebaikan ,mencari keadaan yang baik dan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya".
"seorang Socrates : Dunia ini merupakan surga bagi mereka yang mencintai ,namun penjara bagi sikap sombong (tidak saling mencintai)".
"seorang Nashaih al-Ibad : Cinta yang sunguh-sungguh itu menetapi tiga hal ,yaitu lebih memilih ucapan kekasihnya mengalahkan ucapan orang lain , memilih duduk disamping kekasihnya dari pada duduk di tempat lain , dan memilih kerelaan kekasihnya mengalahkan kerelaan orang lain".
"seorang Rubin : Cinta merupakan sikap yang diwujudkan seseorang kepada orang lain yang di cintai yang mempengaruhi cara berpikir , brsikap , dan bertingkah laku".
"seorang Kahlil Gibran : Cinta merupakan dua sisi yang satu kebaikan dan yang satunya adalah kesedihan. Cinta seperrti ajal yang mengubah segalanya. Cinta seperti speltrum warna yang terurai dalam pelangi hati , bagai petir yang berirama syadu , selaksa senja yang sedang menari dengan asyiknya. Itulah cinta ,apabila terjaga dengan baik ,akan menjadi wajah malaikat. Namun bila cinta ternoda maka tidak ubahnya seperti serigala bertanduk setan".
"seorang Abu Abdillah al-Qutsyi : Hakekat cinta adalah pemberian seutuhnya darimu pada yang kau cintai ,sehingga tak ada satupun yang tersisa darimu ,cinta adalah sebuah ketetapan ,keteguhan , dan kemantapan . Cinta tak mengenal korupsi dan selalu memberi sesuai hak nya. Cinta adalah sebuah kebenaran apa adanya ,bukan kepura-puraan".
apalah arti cinta jika keberadaanya hanya membawa derita ,
apalah arti cinta jika kehadirannya membawa kebahagiaan sesaat ,
apalah arti cinta jika berlandaskan nafsu dan ego ,
jika kita berpikir seperti itu ,tentunya kita tidak ingin mengenal rasa cinta itu bukan ?
rasa cinta itu bermacam-macam , cinta orang tua pada anaknya dan cinta seorang nabi pada umatnya adalah cinta karena kasih sayang yang tulus dan tanpa pamrih , cinta seseorang kepada sesamanya meskipun mengatasnamakan ketulusan namun cenderung memiliki rasa ingin memiliki yang cukup tinggi.
cinta mampu mengubah rasa empedu yang pait menjadi kurma yang manis.
cinta juga mampu membuat yang haram menjadi halal jika cinta itu ternoda dengan bisikan setan.
Apakah cinta itu harus memiliki ?
Lalu bagaimana dengan cinta seorang Sim Geun Wook pada Jaa Nee ? Atau seperti cinta Bong Jun Guu pada Ohh Ha Ni ? Atau mungkin seperti cinta Jin Kuk pada Go Hye Mi ?
Ketiganya sama-sama mempunyai cinta yang sangat tulus , namun cinta mereka tak menjadikan mereka manusia yang berego dan berdarah dingin menghalalkan segala cara untuk memiliki orang yang dicintainya.
Jika aku berpikiran egois ,pasti berujung cinta itu harus memiliki. Namun apakah harus di paksakan untuk kita miliki jika orang yang kita cintai tidak mencintai kita. ? hemm ,itu namanya menyakiti bukan mencintai ,bukankah cinta itu mengasihi dan bukan menyakiti ? Berarti kita tidak sama halnya dengan peran antagonis dalam sebuah drama dong ? Bagaimana jika posisi kita berada pada yang dipaksakan cinta itu ? Sakit bukan ?
Untuk itu , jika orang yang kita cintai tidak mencintai kita ,kembalikanlah semuanya pada Tuhan. Karena Tuhan telah menciptakan kita dalam berpasang-pasangan. Jadi janganlah takut jika cinta kita tidak terbalas ,karena Tuhan telah memberikan kita jodoh yang sesuai dengan apa yang kita mau. Berikhtiar dan Berdoa lah ^.^
Ehmm , jika ditanya mengapa kau mencintaiku ? Berdasarkan apa kau mencintaiku ?
Pertanyaan yang wajar ketika ditanyakan kepada orang yang kita cintai . Dan pasti menimbulkan jawaban yang berbeda-beda pula.
Ada yang menjawab ,cinta pada pandangan pertama. Nah jika cinta pada pandangan pertama pasti berawal dari mata dimana melihat fisiknya yang menawan. Berdasarkan pengalamanku ,pasti jika seperti itu kita melakukan sesuatu agar bertemu dengan sang pujaan hati karena ingin melihat fisiknya yang menawan. Ada pepatah yang bilang "cinta itu dari mata turun ke hati". Menurutku ,itu lumayan benar jika kita melihatnya dari mata hati kita dan bukan dari mata luar kita.
Karena jika memandangnya dari mata luar tentunya keindahan fisik yang menawan tersebut akan hilang jika termakan oleh waktu. Karena manusia akan mengalami perubahan kulit seiring dengan bertambahnya umur ,dan apakah kita akan berhenti mencintai orang tersebut jika fisiknya sudah tidak menawan ? Sangat kejam bukan ? Berbeda jika kita melihat cinta itu dari mata hati kita , pastilah kita akan menerima pasangan kita dengan bentuk dan wujud apapun. Sungguh tidak akan termakan oleh waktu jika kita mencintai dengan melihatnya dari mata hati kita.
Cinta juga terkadang datang dari kebiasaan , karena kebiasaan timbul berdasarkan kecocokan dan saling pengertian. Kebiasaan dan kebersamaan akan menumbuhkan keyakinan , dari keyakinan inilah menggerakkan hati kita untuk menyemayamkan cinta kita pada orang yang kita rasa tepat.
Kebiasaan-kebiasaan akan membawa kita semakin mencintainya ,untuk itu berusahalah agar kebiasaan dan cinta yang bersemayam mengarahkan pada kebaikan ,karena akan sangat membahayakan jika kebiasaan tersebut mengarahkan pada keburukan yang akan membawa kita kepada setan.
Terkadang aku bertanya dalam hati ,apakah cinta yang bersemayam dalam kalbu ku ini merupakan cinta yang menjadi anugerah dari Tuhan ?
~Bersambung~
