pahit

merasakan apa yang tidak ingin dirasakan ,
gejolak sanubari merengkuh balutan emosi ,
menajamkan mata pisau menusuk ulu hati ,
perlahan-lahan bayangan diri menghampiri ,
membawa segelas jamu penghilang bahagia ,
pahit !!
pahit !!!
pahit !!!!

cucuran dahaga

diam termangu
terduduk lesu tanpa daya ,
melepas semua dahaga yang merongrong kerongkongan ,

lidah ini cetu kaku pahit di pangkalnya ,
urat nadi berdenyut getir tak searah arus darah aorta ,
dari endodermis menembus hingga epidermis ,
melesat keluar bercucuran bak air mancur niagara ,

mendesah lirih menghela nafas sedu ,
pertanda duka membara merobek kalbu yang haus cinta ..

sujud

dan ketika cerita itu di ceritakan ,
dak ketika otak ini mulai berimajinasi ,
dan ketika bayangan kelam di putarkan kembali ,
ku tertunduk pucat pasi di keheningan malam ...

tetesan air mata pertanda penyesalan pun mulai jatuh ,
istighfar pun mulai terdengar lirih tak beraturan ,
mengucap janji pertaubatan pada sang Pencipta ...
Astaghfirullah ...