diam termangu
terduduk lesu tanpa daya ,
melepas semua dahaga yang merongrong kerongkongan ,
lidah ini cetu kaku pahit di pangkalnya ,
urat nadi berdenyut getir tak searah arus darah aorta ,
dari endodermis menembus hingga epidermis ,
melesat keluar bercucuran bak air mancur niagara ,
mendesah lirih menghela nafas sedu ,
pertanda duka membara merobek kalbu yang haus cinta ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar