kicauan-kicauan burung gagak menyeruak ke daratan ,
mematuk bangkai-bangkai 'tikus' yang berserakan ,
rengekan pengemis jalanan terdengar di seberang ,
mengais sisa-sisa makanan ,
menahan dendangan perut kelaparan ,
di ujung persimpangan terliat gelandangan tengil,
menengadahkan kedua tangannya sambil berjalan sempoyongan ,
di seberang kerumunan sang penyamun bercengkerama ,
nampak sekumpulan gagak mendendangkan alunan merdu kicauannya ,
menyumpah serapah para 'tikus-tikus' pemerintah ,
||hei, para koloni tikus-tikus sampah ,mana makanan dan minuman (hak) kami ,tengoklah sejenak kami para pengemis yang kalian rampas makanan dan minumannya (hak) ||
kicauan satu berhenti berganti dengan kicauan dua ..
|| tidakkah kalian jera membuang "sampah" di tanah air sendiri ? Apakah tidak lelah kalian memasungkan "sampah" di setiap sujud kalian ? ||
kicauan kedua berhenti hingga berlanjut sampai kicauan ketiga ,keempat ,kelima dan tak akan habis karena kicauan tetaplah kicauan ,terbang bersama udara dan hilang tanpa di kenang ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar