Total Tayangan Halaman

Senin, 19 Desember 2011

my poetry : mother

Ku rangkai kata demi kata ,

menafsirkan guratan bahasa kalbu ,

bertahta indah di sanubariku ,

menari gemulai di setiap untaian makna ,

menyentuh atap dinding biru abu-abu ,

bernostalgia kala aku merangkak ,berdiri hingga berjalan ..

Dua puluh tahun silam ,
ketika senandung cintaku padamu belum tercipta sempurna ,
ketika tumpukan dosaku padamu belum membukit ,
ketika ragaku masih tergolek lemah mengiba padamu ,
ketika rengekan tangis nakal ku menggugah lelap tidurmu ,
ketika lidahku tak mampu mengeja namamu ,
ketika tangan lembutmu menimang melelapkan tidurku ,


Bunda ,
ingatkah kala aku terjatuh dan kakiku berdarah?
Dengan sigap engkau balut luka itu ,sambil meniupkan angin sejuk dari bibir manismu ,
menghentikan jeritan tangis kesakitanku ..


Bunda ,
ingatkah kala aku sakit dan demam merasuk di sekujur tubuhku ?
Laksana angin surga yang menyejukan panas sang surya ,
engkau meredamkan amukan celcius yang menyandera ragaku ..


Bunda ,
anakmu kini telah tumbuh dewasa ,
meraga dalam wujud yang menawan ,
merupa dalam paras cantiknya ..


Bunda ,
aku tahu dan sangat tahu ketika air mataku jatuh karna anak adam ,
hatimu pasti teriris melihatnya ,bukan ?
Bunda ,
aku tahu dan sangat tahu ketika tutur nasehatmu teracuhkan olehku ,
jantungmu pasti menaikkan adrenalin ,bukan ?


Bunda ,
kenapa hanya diam ketika lisanku melukaimu ?
kenapa hanya tersenyum ketika santunku tak beradab padamu ?

Bunda ,
tau kah engkau ?

Amanahmu adalah masa depanku ,dan tuturmu adalah doa bagiku ..

Bunda ,
tau kah engkau ?

Murkamu adalah neraka ku ,dan bahagiamu adalah surgaku ..


Bunda ,

Dirimu laksana inti atom yg menstabilkan hidupku ,

jiwamu bak embun yang menyejukkan hangat mentari pagi ,

bagaikan orbituari pantai yang mendamaikan sukmaku ,

menari indah berirama mengiringi nada-nada cintaku ,

menjadikanmu PUISI KU di kala galau mendera .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar