Total Tayangan Halaman

Senin, 19 Desember 2011

Kami (rakyat) belum merdeka !

20 Desember,

katanya hari sosial ,
bisikku dalam hati, apa benar?
Kemudian aku berlari keluar dan berteriak pada mereka yang berjas rapi, 'hai para mahasiswa, ini hari sosial !'
sejenak hening menyelimuti menit itu,
keluar senyum simpul di raut wajah mereka,

'what it is social day ? how much important for our country?'

hari sosial,
masih adakah bagi kami (rakyat) ?

Di kala keadilan di negeri ini termakan oleh uang ,
Di kala hak dan kewajiban tak selalu sinkron ,
Di kala beribu-ribu anak mengais recehan di lampu merah,
Di kala pemuda mencandu dan meneguk racun dunia ,
Di kala para pejabat bermandikan uang haram ,
Di kala sang penjilat bermain hipokrit ,
Di kala para parlemen gemar loncat pagar besi ..


Hari sosial ,
masih adakah untuk kami (rakyat) ?

Kelaparan menjadi hal yg lazim bagi sang pengemis ,
Korupsi laksana santapan yg membuncitkan perut para kutu negara ,
Kebodohan mutlak milik mereka sang gelandangan kecil,
Penjara menjadi neraka bagi sang pencuri ayam ,
Hotel menjadi surga bagi sang perampok uang negara ..

Kami (rakyat) buta dan tuli ,
hanya mampu membaca juga menyimak realita ..

Kami (rakyat) budak terjajah ,
yang termakan jaman ,
paruh kami pun terkilir ,
idealis ataupun kritis terkikis waktu ..

Kami (rakyat) mikroba acetobacter ,
yg melepuh terbakar bara emosi ,
kemudian menciut (lagi) nyalinya ..

Kami (rakyat) belum merdeka ..
Kami (rakyat) belum merdeka ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar