sorotan mata tanpa dosa itu terus memandangiku ,
siapa kamu ?
suara tangisan lirih itu terus memecah gendang telingaku ,
siapa kamu ?
tiap ku terbangun ,
selalu ku dapati dirimu di pojok kamar itu ,
bak seorang pecandu yang sedang sakau ,
keringat dingin mengalir deras di sekujur tubuhmu ,
hingga aku tak kuasa menahan tangis melihatmu ,
rasa sakit yg teramat dahsyat terlukis jelas dalam raut wajahmu itu ,
aku hanya bisa diam membisu menatapmu ..
kasihan ,
aku kasihan melihatmu ,
hidupmu penuh dg luka ,
hidupmu penuh dg toksik ,
hidupmu penuh dg air mata ,
semua tergambar jelas malam itu ,
siapa kamu ?
siapa kamu sebenarnya ?
kamu seperti memakai topeng ,
terkadang seperti akar yang sukar di cabut ,
tapi terkadang kamu seperti debu yg mudah tersapu oleh hembusan angin ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar